Syahadat Risalah

Pengakuan diri atas kerasulan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan pilar kedua dalam bangunan Islam seseorang. Syahadat Risalah dengan ungkapan “Asyhadu Anna Muhammad Rasulullah” berarti pengakuan dan penerimaan atas kerasulan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Syahadat Risalah ini berimplikasi pada beberapa hal berikut.
- Mengakui dan meyakini bahwa sabda-sabda yang beliau sampaikan adalah benar. Apalagi beliau terkenal sebagai al-Amin.
- Mengikuti apa yang beliau lakukan, utamanya dalam hal keagamaan yang secara umum wajib untuk ditaati oleh seluruh ummat. Ulama Ushul Fiqih menetapkan kaidah, “Al-Ashlu fi ‘af’al an-Nabiyi al-Iqtida illa ma dalla ad-dalil ‘ala al-ikhtishash bih” (Pada prinsipnya, perbuatan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam itu merupakan keteladanan yang harus diikuti, kecuali jika ada dalil yang menunjukkan kekhususan bagi beliau).
Namun sangat miris, seorang cendekiawan bahkan terkenal sebagai pakar ilmu tafsir, sampai berani menyatakan,
© Copyright 2014 kangyosep, All rights Reserved. Written For: kangyosep.comTidak benar. Saya ulang, tidak benar bahwa Nabi Muhammad sudah dapat jaminan sorga. Nah……, sorga itu hak prerogatif Allah, iya tho?! Memang kita yakin bahwa beliau ini [mulia].
Kenapa saya katakan begitu? Pernah ada seorang sahabat Nabi kenal orang baik… terus teman-temannya disekitarnya berkata, “Bahagialah engkau akan mendapat sorga”. Nabi dengar.“Siapa yang bilang begitu tadi?”Nabi berkata, ‘Tidak seorang pun yang masuk sorga karena amalnya”.
Sekarang berkata,dia baik amalnya jadi dijamin sorga?Sorga hak prerogatif Tuhan.
Terus ditanya, “Kamu pun tidak, wahai Nabi Muhammad?” “Saya pun tidak, kecuali kalau Allah menganugerahkan rahmat kepada saya”.
Jadi kita berkata … kita berkata dalam konteks sorga dan neraka, tidak ada yang dijamin Tuhan kecuali kita katakan bahwa Tuhan menulis di dalam kitab sucinya bahwa yang taat itu akan dapat sorga”.